Semua akan (P)indah pada Waktunya...

Sepertinya saya akan rindu dengan perjalanan 45 menit yang lancar menuju kantor tanpa macet. Sepertinya saya akan rindu udara segar tiap pagi. Sepertinya saya akan rindu masakan ibu. Sepertinya kota kecil yang walaupun sepi, jarang ada pusat perbelanjaan ga ada bioskop ga ada gramedia tapi kampung halaman tetap yang dirindukan..

Dan saya ucapkan pada diri sendiri, SELAMAT DATANG di kota dengan penuh kemacetan, SELAMAT DATANG di kota yang penuh polusi, SELAMAT DATANG di kota yang akan selalu berburu dengan waktu. SELAMAT DATANG di ibukota Indonesia tercinta..

Satu Nusa, Satu Bangsa

Satu Bahasa Kita

Tanah Air Pasti Jaya untuk Slama-lamanya

Indonesia Pusaka

Indonesia Tercinta…

Tak terasa sudah hampir enam bulan kami magang di KPP Pratama Kebumen. Saya bersama 4 orang teman lain yang magang disini merasa sangat diterima di kantor ini, Alhamdulillah mereka welcome kepada kami. Ada banyak kenangan dan tentunya pelajaran berharga yang kami dapatkan. Juga kenangan bersama 15 teman magang STAN yang lebih dulu mendapat penempatan bulan april kemarin. Lagu SATU NUSA mungkin akan menjadi salah satu kenangan kami, karena lagu ini seperti pertanda akan datangnya suatu hal yang akan merubah hidup kami. P.E.N.E.M.P.A.T.A.N menjadi hal yang kami tunggu-tunggu namun juga menjadi hal yang menakutkan. Ditunggu-tunggu karna jika penempatan sudah di launching itu artinya sebentar lagi kami akan mendekati status PNS, menakutkan berarti akan sama peluang kami DJPers untuk mendapat kantor penempatan di seluruh wilayah Indonesia baik di pulau jawa maupun di luar jawa, baik yang di kota maupun pelosok daerah. Naaahhh lagu SATU NUSA ini pernah kami dengarkan berulang-ulang sambil dinyanyikan bersama saat kami beserta anak magang STAN kejar setoran  target EFilling. Malam harinya mereka mendapat pengumuman penempatan, yang jauh dari waktu perkiraan, karena ritual pengumuman penempatan dari generasi sebelumnya adalah keluar setelah mengikuti diklat prajabatan. Sedangkan untuk mereka, pengumuman penempatan keluar sebelum mengikuti diklat prajabatan. Ikut deg-degan karena ini akan terjadi juga pada kami, apalagi melihat kota penempatan mereka, Bintan, Sanggau, Mempawah, Pangkalan Bun nama yang mungkin jarang bahkan asing untuk di dengar. Lagu ini memang dahsyat, lagi-lagi memberi pertanda, kali ini pertanda bagi kami ber-5. Satu hari sebelum pengumuman penempatan, entah kenapa saya ingin sekali memutar lagu ini.. ternyata pengumuman penempatan secepat ini, jauh dari perkiraan kami. Jakarta mejadi kota penempatan saya. Tasikmalaya, Pamekasan dan Makassar adalah kota penempatan teman-teman seperjuangan saya di KPP Kebumen. Batam, Batulicin, Sampit, Riau adalah beberapa tempat dari sekian banyak wilayah Indonesia yang merupakan kota penempatan kami para DJPers. Antara senang, sedih bercampur jadi satu bahkan kami tertawa-tawa saat tahu dimana kami akan berada, tawa tapi hati ga karuan, tawa tapi mata berkaca-kaca, ingin rasanya menjatuhkan air mata. Entahlah apakah kami harus bahagia atau kecewa. Inilah kenyataannya bahwa kami harus berada di tempat yang sama sekali belum pernah terbayang akan hidup disana.

Magangers

Menikmati Pantai Karangbolong bersama Magangers STAN

 

 Ini memang hanya soal penempatan, pemnempatan pertama kali, masih panjang perjalanan ke depan dengan sistem mutasi yang tak dapat diduga kapan datangnya serta di daerah yang tak terduga.. Tak percaya rasanya akan hidup di ibukota dengan berbagai alasan yang membuat orang-orang disana pun menginginkan keluar dari Jakarta. Yang bisa saya lakukan sekarang adalah bersyukur, setidaknya masih di Pulau Jawa dan masih bisa pulang kampung dengan banyak akses transportasi. Saya pun yakin teman yang mendapat penempatan di luar jawa adalah tempat yang paling baik yang telah disiapkan Allah. Tempat yang akan menjadikan pribadi kami menjadi lebih baik lagi. Selamat berjuang kawan!! Selamat menjadi perantau yang tangguh!! Dimanapun kita berada ini masih Indonesia.

Deklarasi DJP Bersih bersama para pegawai