IMPIAN bukan sekedar
angan-angan yang melintas di kepala. Bukan sekedar keinginan yang hanya terucap
kemudian terlupakan seiring dengan berlalunya waktu dan kemudian berganti
dengan IMPIAN lainnya. Akankah kita hanya berangan-angan pada IMPIAN kita yang
silih berganti melintas dipikiran?. Lantas jika berlalu dan sering berganti
dengan MIMPI-MIMPI yang lain, kapan MIMPI kita akan terwujud? Ber-MIMPI soal IMPIAN itu harganya amat
murah, mudah bahkan GRATIS, namun usahanya lah yang amat mahal, karena perlu
kerja keras, sabar dan ikhlas. Nah,
supaya tak lupa dengan IMPIAN kita tulislah besar-besar di buku agenda, meja
kerja, kalau perlu tulislah besar-besar di dinding kamar. Saya yakin orang yang
membacanya akan muncul berbagai prasangka, ada yang mendoakan, ada yang menganggap
mimpi kita mustahil, bahkan mungkin ada yang mengejek. Meskipun akan muncul
berbagai prasangka bagi orang yang membacanya, tapi saya amat menyesal kenapa
tidak sedari dulu, minimal sewaktu duduk di SMA mulai menulis
IMPIAN saya di dinding kamar. Terlalu malu untuk menunjukkan IMPIAN kepada
orang lain, yah itulah yang saya pikirkan. Bahkan sewaktu kuliah pun saya tak
pernah menulis IMPIAN. Padahal sudah banyak acara motivasi yang saya ikuti
sewaktu kuliah, kebanyakan dari motivator menyarankan untuk me-list IMPIAN kita,
tapi entah mengapa saya masih enggan dan belum tergerak hatinya untuk
mempaparkan IMPIAN saya itu.
Dan pada akhirnya saya
ingin bercerita tentang sesuatu yang sungguh membuat saya sendiri
tercengang,,(hehe,,,lebay dikit yaa).. Saat saya belajar materi untuk wawancara
akhir di LIPI (Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia), saya membuka kembali skripsi
dan catatan-catatan kuliah. Karena materi wawancara salah satunya berasal dari
skripsi. Nah tak disangka saya menemukan catatan daftar target IMPIAN saya
waktu itu (kalo tidak salah saat saya masih kuliah di semester 5 , saat
sibuk-sibuknya proses pengerjaan proposal skripsi). Daftar IMPIAN yang beberapa
poinya bikin saya geli, tapi ada juga poin-poin yang awesome menurut saya
hehee,,,
Nah ini dia penampakan
daftar IMPIAN yang saya tulis di bagian belakang catatan kuliah saya, dan
tulisan ini muncul atas keisengan sewaktu bosan mendengarkan penjelasan
dosen,,taraaaa…
Ahaaa ini IMPIAN saya yang
ditulis dengan amburadulnya..
Poin 1 dan 2 (Lulus bulan
Juni dan nylesein skripisi secepatnya)
Kenapa saya nulis lulus
bulan Juni untuk poin pertama dan poin kedua nylesein skripsi secepatnya ya?
Itu harusnya kebalik poinnya hehe,,, yah namanya juga nulisnya pake iseng
sambil dengerin dosen..LHooo?? hehe..
Yang jelas poin pertama dan
kedua Alhamdulillah terwujud, saya bisa lulus tepat waktu pada bulan Juni,
tepatnya wisuda pada bulan Juni, kalau lulus sih teritungnya bulan Mei.
Poin 3 dan 4 (Ganti HP baru
dan beli ransel laptop).
Ini IMPIAN jangka pendek,rada
bikin geli sendiri sih kenapa impian saya sedangkal itu hihiii,,tapi yah
Alhamdulillah bisa terwujud juga waktu itu, meski belinya pake duit beasiswa
hehee,, bersyukur sekali rasanya selama beberapa semester bisa dapet beasiswa,
jadi bisa beli sesuatu yang tak mungkin bisa dibeli kalo cuma ngandelin dari
hasil ngumpulin duit bulanan. Maklum hidup prihatin waktu itu.
Poin 5 dan 6 (kerja di
Departemen Keuangan atau Kerja di Bank )
Poin kelima muncul dari
acara seminar di kampus tentang sosialisasi SUN (surat utang Negara) yang
diadakan oleh Kemenkeu tahun 2009. Waktu
itu liat pegawai Kemenkeu yang jadi pembicara, sempat terlintas “waahh keren
yah bisa jadi pegawai di Kemenkeu, oarangnya rapi-rapi pula” dan mungkin berawal dari sini saya iseng
menulis IMPIAN ingin jadi pegawai Kemenkeu hohooo…
Tak disangka poin kelima
ini bisa terwujud 2 tahun setelah saya lulus kuliah. Berbagai halangan saya
hadapi, mulai dari penolakan berbagai perusahaan, juga omongan yang kurang
mengenakan hati dari berbagai penjuru, dari tetangga, sodara atau pun teman
yang selalu menanyakan hal yang selalu sama “udah kerja dimana sekarang?”
jleeebbb, padahal saya juga sudah berusaha melamar kerja sana-sini tapi memang
belum jodohnya jadi yaaa,,selalu ditolak,
(T.T) dan saya juga ga
ganggur-nganggur banget kok, saya bisa jualan online Craft bikinan saya sendiri
meski hasilnya ga seberapa. Tapi yah namanya juga hidup sosial, seseorang dilihat
dari aktualisasi diri dan pengakuan dari orang sekitar. Sebelum saya bergabung
dengan Kemenkeu di tahun 2014 ini, saya juga pernah ditolak tes CPNS Kemenkeu
di akhir tahun 2012. Tapi justru kegagalan yang membuat saya tahu dan yakin
bahwa kegagalan membuat kita lebih kuat, lebih baik dari sebelumnya dan lebih
mendewasakan diri.
Poin keenam, kerja di Bank. Anehnya kenapa saya coret ya? Entah kebetulan
atau tidak yang jelas selama pencarian kerja dua tahun lamanya, tak pernah ada
satu pun bank yang saya lamar yang meloloskan saya hingga tahap akhir. Rupanya
Allah memilihkan jalan lain untuk saya. Bersyukur sekali saya masih bisa
diingatkan melalui kegagalan-kegagalan yang pernah saya dapatkan.
“Menikmati
syukur itu tak perlu diukur-ukur”
Rupanya IMPIAN yang saya
tulis di lembar terakhir catatan kuliah ini benar-benar terwujud, dan saya
takjub dengan hebatnya tulisan MIMPI. Mungkin ini sebuah Law of Attraction
(Hukum gaya tarik) dari sebuah mimpi.
Bahwa benar apa yang dikatakan para motivator, tulislah sebanyak mungkin
IMPIAN kita, maka IMPIAN itu akan terwujud satu per satu.. Hebat yaahh teori
menulis IMPIAN. Jangan malu-malu lagi menulis IMPIAN, tulis sebanyak-banyaknya
dan tempel ditempat yang sering kita temui. Tulisan-tulisan itu akan menarik
IMPIAN-IMPIAN kita untuk mendekati diri kita, tidak hanya dekat tapi akan
berjalan beriringan dengan hidup kita.
"Bermimpilah, karena Tuhan akan memeluk mimpi-mimpi itu" - Laskar Pelangi
BalasHapusMimpiku tahun ini apa yah hihii...
HapusAetna Atau Tintic® Titanium Bike: Design Guide - Tin
BalasHapusTintic® Titanium Bike: Design Guide: Building your own bike - We 2021 ford escape titanium hybrid offer you titanium earrings the samsung titanium watch largest titanium price per pound selection of Titanium Bike: titanium bikes Design Guide