20 September 2013 yang lalu, tepatnya hari jumat, aku dan
seorang sahabat, mengahadiri sebuah
Talkshow Off Air Kick Andy “Lentera Jiwa” dengan bintang tamu Nugie (Musisi itu
lhoo tau kan??) sama Wahyu Aditya (Animator sekaligus penulis buku “Kreatif
Sampai Mati”) di Auditorium Graha Unsoed dalam rangka memeriahkan Dies Natalis
ke-50 Unsoed.
Acara ini memang sudah ku tunggu-tunggu sebelumnya, karna
saking tertariknya pengen tau langsung
sama penulis buku KSM, Wahyu Aditya. Buku ini bener-bener bisa jadi
motivator buat yang lagi cari Lentera jiwanya atau bahasa kerennya sekarang
“Passion”. Yup selain isi tulisan yang bagus, buku ini full dengan animasi di
dalamnya, jadi kita ga akan bosen ngebaca, malah kadang bisa ketawa-ketiwi
sendiri dan banyak meng-iya-kan isi
tulisannya. Buku ini juga mengajari kita bagaimana berpikir kreatif out of the
box tentunya sesuai dengan bidang yang kita minati, meski buku ini lebih
membahas tentang animasi tapi isi buku ini bisa mewakili untuk para pencari
lentera jiwanya. Eeiitss kembali ke pembahasan selanjutnya yaaa..
Okee lanjut yuuk,, karna paginya jalan-jalan dulu cari kado
buat temen yang mau nikah bentar lagi, jadi kita pas banget datang sesuai
jadwal yang tertulis di tiket, teng jam
2 ke TKP. Ternyata ooh ternyata sudah bejibun penonton yang memadati parkiran,
begitu pula dengan antrian di pintu utama. Dan yaaakk kita juga ga mau
ketinggalan untuk rebutan cepat-cepat masuk ke dalem. Eh pas masuk di kasih Pop
Mie sama panitia, mungkin ini alternative pengganti snack, tapi sayang ga dapet
minum, jadi haus deh :D. Dan taraaa kita berhasil masuk ke dalam, tapi ooohhh
nooo, tempat duduk terdepan dan yang berada di bawah tribun alias depan
panggung, sudah padat diduduki penonton, yaaah gagal deh liat mereka bertiga
secara dekat L. Haaah pupus sudah
harapan,,tapi kita langsung bertindak cepat mencari tempat duduk yang nyaman,
dan mau ga mau duduk di tribun atas, kita akhirnya memutuskan memilih tribun
atas yang posisinya ada di depan panggung persis, ga apa lah meski jauh melihat
tapi masih bisa liat di layar yang gede, meskipun juga ga gitu jelas
siiih,,hiikksss..
Acaranya mulur nih,,tadinya jam 2 eh baru mulai jam setengah
tiga, udah gitu banyak pidato-pidatonya yaaahh acara inti mulainya jam 3
akhirnya,,and then jreng jreeeng jreeenggg munculah Andy F.Noya dengan
plontosnya yang jelas terlihat karena sorot lampu panggung xixxiii…
Helooo Purwokerto,,Helooo Unsoed,,sorak sorai dan tepuk
tangan pun riuh memenuhi auditorium,,xixii maklumm yaaaa di kampus kita (ehh
mantan kampus maksudnyaa) jarang kedatangan pembicara setenar mereka, soalnya
pengalaman zaman dulu kuliah susah banget cari sponsor buat ngedanain acara, ya
gimana lagi ngundang artis kan mahaaall booo.. udah gitu pada males ke purwokerto-nya
perjalanan paling cepet Cuma bisa pakai kereta itupun harus menempuh waktu 6-7
jam,,wuaahaahahh pegel juga yah pantat mereka yang biasanya Cuma 2-3 jam pake
pesawat xixii..
Inti acara pun dimulai, diawali dari kisah Andy yang
mengambil STM Mesin karena dipaksa oleh orang tua nya,,meski ga suka tapi dia
pinter lohh, bahkan dapet beasiswa untuk meneruskan kuliah di IKIP Padang. Nah
sayangnya dia membuang kesempatan itu karena dia seperti telah menemukan apa
yang dia sukai, bidang jurnalistik,,karena keluarganya tidak ada yang sanggup
membiayai kuliah kecuali mengambil beasiswa IKIP itu,,dia pun memutuskan ingin
masuk ke Sekolah Publisitas, namun sayang karena biaya dia pun harus mengubur
cita-citanya,,eehh siapa sangka dari yang Cuma lulusan STM Mesin, kini bisa
jadi jurnalistik terkenal bahkan punya sebuah Foundation bernama “Kick Andy
Foundation”
Lentera jiwa pun masih berlanjut,, kisah berikutnya datang
dari Musisi terkenal Nugie,,
Masuk dengan style baju kaos berkerah, syal, dan celana
pensil yang menurutku lumayan ketat untuk ukuran cowok hehehe… dia masuk
ditemani partnernya Leo (kalo ga salah sih namanya begitu hehe,,) bawa gitar
dan menyanyikan lagu Lentera Jiwa. Lagunya ga gitu paham, liriknya ga gitu
jelas karena sound juga rada bergema, tapi enak juga didengarnya.
Selesai bernyanyi kisah selanjutnya pun dimulai. Nugie
musisi terkenal ini ternyata pernah memutuskan untuk tidak mendapat gelar
sarjana dalam waktu 3 bulan sebelum wisuda. Menurutnya lentera jiwanya bukan di
bidang kuliahnya saat itu, sehingga dia memutuskan untuk beralih ke jalur musik
yang memang dia sukai. Wooow keputusan yang ekstrem yahh,, disaat kita tertekan
dengan dosen pembimbing skripsi karna pengen cepet lulus karena tinggal
selangkah lagi, eehh dia malah ga mau diwisuda ckckc…eiittss tapi ternyata dia
juga kuliah selama 7 tahun lhoo,,
Nah kisah terakhir berasal dari animator yang
kutunggu-tunggu,,mas waditya atau nama lengkapnya wahyu aditya. Masuk dengan
kostum satpam dan memakai topeng, keren abis idenya dehh. Yang dia jelaskan
kurang lebih ada semua di buku KSM. Kalo mau tau lebih dalam baca aja buku
“Kreatif Sampai Mati” bukan promoo lho yaa..Cuma merekomendasikan buku yang
memang menarik untuk dibaca. Dijamin ga bakal nyesel deh beli buku ini. Nah inti
penjelasannya di talkshow, orang tuanya
adalah seorang dokter dan seorang pejabat tinggi di sebuah universitas yang
terkenal di Indonesia. Namanya juga orang tua yang berprofesi sebagai dokter,
ingin anaknya meneruskan perjuangnnya sebagai seorang dokter, tapi dia malah memilih
sekolah animasi di Australia dengan gelar setingkat D3. Animasi? belum menjadi
hal umum dikalangan ortu disini bukan? Begitulah ortu, karena pernah hidup
diperiode berbeda dengan kita, mereka merasa serba tau apa yang terbaik untuk
anaknya, tapi yang terbaik untuk anak belum tentu nyaman untuk mereka. Nah,
balik lagi yaa,,,si mas waditya ini sekarang malah sudah punya sekolah Animasi
dan distro KDRI.. oiya ngomong-ngomong soal KDRI, belum disingggung disini.
Jadi, dia menularkan doktrin KDRI (Kementerian Desain Republik Indonesia).
Berasal dari ide kreatifnya munculah kementerian fiktif versi mas waditya,
dimana KDRI bertugas untuk mengubah logo2 pemerintahan atau birokrasi yang
selama ini hampir semuanya terkesan kaku diubah menjadi logo yang bersahabat,
fun dan mudah diterima oleh mata tentunya. Dan ternyata logo2 yang sudah di
redesain olehnya tak jarang juga instansi yang berkaitan memakai logo desain
buatan KDRI, wow ternyata meraka welcome juga yaahh terhadap logo2 yang keren.
Dari ide itu akhirnya dia menularkan ke-indonesia-anya melalui desain baju di
beberapa outlet Distro KDRI di kota besar.
Baca buku Kreatif sampai Mati-nya mas waditya
bener-bener jadi mood booster. Selalu berusaha menemukan passion yang sesuai
dengan diri kita..beruntunglah buat kalian yang sudah menemukan passion-nya
sedini mungkin.. Crafting mungkin bisa dibilang menjadi passion ku sekarang,
namun sayangnya saya tidak bisa menekuni menjadi sebuah karir.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar